Share
Aku masih ingat suaramu..
Aku masih ingat bagaimana aku merasa aneh..
Aku masih ingat bagaimana ketakutanku..
Aku masih ingat bagaimana kebingunganku..
Tapi kau tetap menggodaku hingga hampir kumenangis..
Akhirnya kau tertawa..
Ingin sekali aku menangis waktu itu..
Tapi kumalu merasa kalah start denganmu..
Ingin sekali aku timpuk dirimu..
Tapi tak mungkin..jauhh...dirimu jauhh..
Tiba tiba kau menyindirku..
Sebarit kalimat kau tujukan padaku..
Ada nada marah dan cemburu yang kutangkap..
Kau mengelak itu cemburu..
Dengan nada tinggi kau bebas lontarkan kalimatmu..
Ingin kumenangis detik itu juga..
Tega kau membentakku tanpa sebab..
Kau tahu aku tak bisa dengan nada tinggimu..
Selama ini kejujuranku masih juga tak kau percaya..
Lalu aku harus bagaimana?
Akhirnya kau sadari aku langsung terdiam..
Kata maafmu meluncur..
Andai aku masih tak terima, ingin kubalas marahmu..
Tapi aku tak bisa marah..karena memang kutak bisa..
Aku tak biasa melontar amarah detik itu juga..
Akuilah cemburumu pada mereka..
Mereka yang memang banyak yang menyukaiku..
Tapi tak cukupkah aku ucapkan..
Aku tak pernah memberi hati pada mereka..
Sedetik pun tidak..
Kau terlalu berarti buatku saat ini..
Kau yang buatku bangkit lagi..
Mencoba meraih bahagiaku yang sempat pudar..
Kau yang buatku bisa tersenyum dan tertawa lagi..
Kau yang bisa buatku percaya cinta itu ada..
termenung di sini....
Salam kenal ya..