Share
Sayang..
Tak lagi mampu kutuang kata untukmu
Aku tak pernah mengerti saat yang tepat tuk kita berpisah..
Tak pernah aku mampu hapus air mataku
Sayang..
Kusadari cintaku ternyata hanya untukmu
Kusadari kau selalu yang terbaik untukku selama ini
Kusadari air mataku ternyata hanya untukmu
Namun,,,apa dayaku,,jarak dan perbedaan memisahkan kita
Terasa aku melayang lemah tak berdaya saat ini
Sayang..
Tak lagi mampu aku mengikatmu erat dalam pelukku
Aku tak layak lagi tuk peluk jiwamu..
Walau sungguh saat ini ingin aku pelukmu erat dan tumpahkan air mataku..
Mungkin,,,inilah cinta sejati kita yang sesungguhnya
Air mata ini tak pernah dusta begitu perih lepaskanmu..
Sayang..
Berat aku katakan semua ini...pergilah sayangku..
Tak mungkin kugenggam erat tanganmu tanpa semua nyata untuk kita..
Namun kaupun tahu...ini cinta putih kita..tak kan mampu terpisah..
Biarlah hanya batin kita yang tahu,,,seberapa dalam cinta kita ini..
Dan biarlah hanya Tuhan yang tahu semua rasa kita saat ini..
Sayang..
Aku kan coba berdiri tegar tanpamu..
Disini aku masih sendiri..merenungi hari-hari sepi..meski tanpamu...meski tanpamuu..
Bila esok hari datang lagi..kucoba tuk hadapi semua ini..aku menunggumu..aku menunggumu..
Tentu kau amat ingat syair kesayanganku itu...
Mungkin,,,kelak,,,didunia lain,,,kita kan bersama dan nyata tuk memeluk..
aku tidak marah, walopun mungkin aku jeles...sekdar bertanya seperti inikah cra sayang untk tdk membencinya...dengan selalu harus menyandingkan nama sayang dengan namanya?...yg mengharuskannya ada dimanapun dirimu berada? menghadirkannya dimana sayang berada ? inikah yg harus kupahami ?...memahami bahwa tidak membencinya adalah selalu berada diruang dan waktu bersama-sama?... dia memang tidak nyata, tapi dia ADA....